Pemanfaatan basis data ditandai dengan menerapkan sejumlah operasi pengolahan dan manipulasi basis data (Operasi basis data)
Pengertian operasi basis data bisa berbeda diantara jenis pemakai, pemakai mahir (naive user) dan pemakai akhir (end user).
Pemakai mahir (naive user) yang berinteraksi langsung terhadap basis data melalui Database Manajemen System (DBMS), operasi basis data itu dapat berbentuk :
- Penambahan data
- Pencarian data
- Pengubahan data
- Penghapusan data
- Pengurutan data
- Penggabungan data
- Penyimpulan/pengelompokan data
Pemakai akhir (end user) tidak bersentuhan langsung dengan objek basis data (berada pada view level dalam abstraksi data).
Baca Juga: Memahami Database dan DBMS
Lebih banyak bersinggungan dengan aktifitas nyata yang terjadi dimana sistem basis data itu diterapkan, maka akan mengenal sistem basis data sebagai berikut :
- Pemasukan data (master barang, transaksi penjualan, jurnal akuntansi dan nasabah baru).
- Monitoring data transaksi
- Pencetakan laporan harian/bulanan
- Penutupan data transaksi bulanan
- Ada perbedaan dalam memandang operasi basis data diantara dua kelompok.
- Pada level implementasi, perbedaan tersebut dijembatani oleh adanya perangkat lunak (aplikasi) yang dapat digunakan oleh para pemakai akhir (end user).
- Aplikasi ini menyediakan sejumlah operasi/menu yang sesuai dengan aktifitas nyata pemakai akhir (end user).
- Pilihan operasi user ini akan diterjemahkan oleh aplikasi tersebut menjadi sejumlah operasi basis data elementer yang dapat dikerjakan oleh DBMS.
- Aplikasi semacam itu disebut Aplikasi Basis Data
- Pada Gb. 2 diatas basis data dapat dianggap sebagai objek yang hidup, karena aplikasi tidak pernah berinteraksi langsung dengan basis data.
- Interaksi dilakukan melalui DBMS
- DBMS bisa melakukan aktifitas sendiri yang bisa ditangkap oleh aplikasi.
- Interaksi antara aplikasi basis data dan DBMS merupakan interaksi dua arah antara dua perangkat lunak.
- Pada aplikasi yang menyatu dengan DBMS, aplikasi basis data dinyatakan dalam bahasa/script yang dikenal DBMS yang bersangkutan.
- Pada saat eksekusi, harus mengaktifkan DBMS-nya lebih dulu, kemudian menjalankan aplikasi basis data yang telah dikenalinya tersebut.
- Aplikasi basis data berada dibawah DBMS (menjadi subordinate dari DBMS).
- Disebut makro basis data