Brainedu.id
- Database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi.
- Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS.
- DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.
- DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda.
Fitur-fitur DBMS
- Independensi data – program
- Keamanan
- Integritas
- Konkurensi
- Pemulihan (recovery)
- Katalog sistem
- Perangkat produktifitas
Baca Juga: Manajemen User dan Hak Akses
Keunggulan DBMS
- Mengendalikan / mengurangi duplikasi data.
- Menjaga konsistensi dan integritas data.
- Memudahkan pemerolehan informasi yang lebih banyak dari data yang sama.
- Meningkatkan keamanan data.
- Memaksakan penerapan standar.
- Menghemat biaya.
- Menanggulangi konflik kebutuhan antar pemakai.
- Meningkatkan tingkat respon dan kemudahan akses bagi pemakai akhir.
- Meningkatkan produktifitas pemrogram.
- Meningkatkan pemeliharaan.
- Meningkatkan konkurensi tanpa menimbulkan masalah kehilangan informasi atau integritas.
- Meningkatkan layanan backup dan recovery.
Kelemahan DBMS
- Kompleksitas yang tinggi membuat administrator dan pemakai akhir harus benar-benar memahami fungsi-fungsi dalam DBMS agar dapat memperoleh manfaat yang optimal.
- Ukuran penyimpanan yang dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan memerlukan memori yang besar agar bisa bekerja secara efisien.
- Harga DBMS yang handal sangat mahal.
- Terkadang DBMS meminta kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu.
- Biaya konversi sistem lama ke sistem baru yang memakai DBMS terkadang sangat mahal.
- Kinerjanya terkadang kalah dengan sistem yang berbasis berkas.
- Dampak kegagalan menjadi lebih tinggi karena semua pemakai bergantung pada ketersediaan DBMS.
Komponen lingkungan database
- Perangkat keras.
- Perangkat lunak.
Orang-orang yang terlibat dalam DBMS
- Orang yang berperan langsung.
- Database administrator : orang yang bertanggung jawab terhadap administrasi penggunaan sumber daya database.
Tugasnya :
- Mengatur otorisasi akses terhadap basis data
- Memonitor penggunaan basis data
- Melayani permintaan s/w dan h/w.
- Database desainer : orang yang bertanggung jawab dalam perancangan basis data.
Tugasnya :
- Mengidentifikasi data yang akan disimpan dalam basis data
- Memilih struktur yang sesuai dalam menyajikan dan menyimpan data
- End user : orang yang pekerjaannya memerlukan akses terhadap basis data untuk keperluan query, update, generate report.
End user dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu :
- Casual end users :
- Mengakses basis data secara kadang-kadang tetapi mungkin memerlukan informasi yang berbeda untuk setiap kalinya.
- Menggunakan bahasa query yang rumit dalam menspesifikasi query.
- Naive/Parametric end users :
- Biasanya secara berkala melakukan query dan update basis data dengan menggunakan jenis query dan update yang standar (transaksi yang telah diprogram dan dites).
- Sophisticated end users :
- Meliputi engineers, scientists dan business analysists – yang telah mengenal dengan baik dan menyeluruh mengenai fasilitas-fasilitas DBMS untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang kompleks.
- Stand-alone users :
- Mereka yang memelihara basis data personal dengan menggunakan paket-paket program yang telah dibuat dan menyediakan menu-menu yang mudah untuk digunakan.
- System analyst dan application programmers
- System analyst bertugas mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan end user (khususnya naive end user), dan mengembangkan spesifikasi untuk transaksi-transaksi yang memenuhi keinginannya.
- Applications programmers bertugas mengimplementasikan spesifikasi menjadi program (yang telah ditest secara intensif)
- Orang-orang di belakang layar
- DBMS Designers and Implementers
Orang-orang yang merancang dan mengimplementasikan modul-modul DBMS dan interfacenya sebagai satu paket software.
- Tool Developers
Orang-orang yang mengembangkan paket-paket software yang memberikan fasilitas dalam perancangan dan penggunaan sistem basis data (misal : Paket-paket untuk performance monitoring, GUI, prototyping, simulation, dan lain sebagainya)
- Operators and Maintenance Personnel
Arsitektur database
- Arsitektur database dimaksudkan untuk membuat abstraksi terhadap database.
- Tujuannya agar DBMS dapat diakses secara efisien tanpa mengharuskan pemakai tahu secara detil tentang cara data disimpan dan dipelihara.
- ANSI-SPARC (American National Standard Institute – Standards Planning and Requirementa Comitte) mendefinisikan 3 level dalam arsitektur database, yaitu : level eksternal, level konseptual, dan level internal.
Bahasa database
- Bahasa DBMS digunakan untuk membuat spesifikasi skema konseptual dan internal, dan mapping antara keduanya.
- DDL (Data Definition Language) dapat digunakan untuk menspesifikasikan kedua skema di atas, jika dalam DBMS tidak ada pemisahan yang ketat antara kedua level tersebut.
- DDL hanya digunakan untuk menspesifikasi skema konseptual, jika DBMS mempunyai pemisahan yang jelas.
- Untuk mapping antara keduanya dapat digunakan VDL (View Definition Language) untuk menspesifikasikan user view dan mappingnya menjadi skema konseptual.
- DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk melakukan manipulasi data (setelah dilakukan proses kompilasi skema konseptual).
- SQL (Structured Query Language) merupakan contoh bahasa yang digunakan untuk manipulasi basis data relasional, yang mengintegrasikan DDL, VDL dan DML.