Memahami Database dan DBMS

No comment 2806 views
Spread the love
Database dan DBMS

Database dan DBMS

Brainedu.id

  • Database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi.
  • Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS.
  • DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.
  • DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda.

Fitur-fitur DBMS

  • Independensi data – program
  • Keamanan
  • Integritas
  • Konkurensi
  • Pemulihan (recovery)
  • Katalog sistem
  • Perangkat produktifitas

Baca Juga: Manajemen User dan Hak Akses

Keunggulan DBMS

  • Mengendalikan / mengurangi duplikasi data.
  • Menjaga konsistensi dan integritas data.
  • Memudahkan pemerolehan informasi yang lebih banyak dari data yang sama.
  • Meningkatkan keamanan data.
  • Memaksakan penerapan standar.
  • Menghemat biaya.
  • Menanggulangi konflik kebutuhan antar pemakai.
  • Meningkatkan tingkat respon dan kemudahan akses bagi pemakai akhir.
  • Meningkatkan produktifitas pemrogram.
  • Meningkatkan pemeliharaan.
  • Meningkatkan konkurensi tanpa menimbulkan masalah kehilangan informasi atau integritas.
  • Meningkatkan layanan backup dan recovery.

Kelemahan DBMS

  • Kompleksitas yang tinggi membuat administrator dan pemakai akhir harus benar-benar memahami fungsi-fungsi dalam DBMS agar dapat memperoleh manfaat yang optimal.
  • Ukuran penyimpanan yang dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan memerlukan memori yang besar agar bisa bekerja secara efisien.
  • Harga DBMS yang handal sangat mahal.
  • Terkadang DBMS meminta kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu.
  • Biaya konversi sistem lama ke sistem baru yang memakai DBMS terkadang sangat mahal.
  • Kinerjanya terkadang kalah dengan sistem yang berbasis berkas.
  • Dampak kegagalan menjadi lebih tinggi karena semua pemakai bergantung pada ketersediaan DBMS.

Komponen lingkungan database

  • Perangkat keras.
  • Perangkat lunak.

Orang-orang yang terlibat dalam DBMS

  • Orang yang berperan langsung.
    • Database administrator : orang yang bertanggung jawab terhadap administrasi penggunaan sumber daya database.

Tugasnya :

  • Mengatur otorisasi akses terhadap basis data
  • Memonitor penggunaan basis data
  • Melayani permintaan s/w dan h/w.
  • Database desainer : orang yang bertanggung jawab dalam perancangan basis data.

Tugasnya :

  • Mengidentifikasi data yang akan disimpan dalam basis data
  • Memilih struktur yang sesuai dalam menyajikan dan menyimpan data
  • End user : orang yang pekerjaannya memerlukan akses terhadap basis data untuk keperluan query, update, generate report.

End user dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu :

  • Casual end users :
    • Mengakses basis data secara kadang-kadang tetapi mungkin memerlukan informasi yang berbeda untuk setiap kalinya.
    • Menggunakan bahasa query yang rumit dalam menspesifikasi query.
  • Naive/Parametric end users :
    • Biasanya secara berkala melakukan query dan update basis data dengan menggunakan jenis query dan update yang standar (transaksi yang telah diprogram dan dites).
  • Sophisticated end users :
    • Meliputi engineers, scientists dan business analysists – yang telah mengenal dengan baik dan menyeluruh mengenai fasilitas-fasilitas DBMS untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang kompleks.
  • Stand-alone users :
    • Mereka yang memelihara basis data personal dengan menggunakan paket-paket program yang telah dibuat dan menyediakan menu-menu yang mudah untuk digunakan.
  • System analyst dan application programmers
    • System analyst bertugas mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan end user (khususnya naive end user), dan mengembangkan spesifikasi untuk transaksi-transaksi yang memenuhi keinginannya.
    • Applications programmers bertugas mengimplementasikan spesifikasi menjadi program (yang telah ditest secara intensif)
  • Orang-orang di belakang layar
    • DBMS Designers and Implementers

Orang-orang yang merancang dan mengimplementasikan modul-modul DBMS dan interfacenya sebagai satu paket software.

  • Tool Developers

Orang-orang yang mengembangkan paket-paket software yang memberikan fasilitas dalam perancangan dan penggunaan sistem basis data (misal : Paket-paket  untuk performance monitoring, GUI, prototyping, simulation, dan lain sebagainya)

  • Operators and Maintenance Personnel

Arsitektur database

  • Arsitektur database dimaksudkan untuk membuat abstraksi terhadap database.
  • Tujuannya agar DBMS dapat diakses secara efisien tanpa mengharuskan pemakai tahu secara detil tentang cara data disimpan dan dipelihara.
  • ANSI-SPARC (American National Standard Institute – Standards Planning and Requirementa Comitte) mendefinisikan 3 level dalam arsitektur database, yaitu : level eksternal, level konseptual, dan level internal.

Bahasa database

  • Bahasa DBMS digunakan untuk membuat spesifikasi skema konseptual dan internal, dan mapping antara keduanya.
  • DDL (Data Definition Language) dapat digunakan untuk menspesifikasikan kedua skema di atas, jika dalam DBMS tidak ada pemisahan yang ketat antara kedua level tersebut.
  • DDL hanya digunakan untuk menspesifikasi skema konseptual, jika DBMS mempunyai pemisahan yang jelas.
  • Untuk mapping antara keduanya dapat digunakan VDL (View Definition Language) untuk menspesifikasikan user view dan mappingnya menjadi skema konseptual.
  • DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk melakukan manipulasi data (setelah dilakukan proses kompilasi skema konseptual).
  • SQL (Structured Query Language) merupakan contoh bahasa yang digunakan untuk manipulasi basis data relasional, yang mengintegrasikan DDL, VDL dan DML.
author
No Response

Leave a reply "Memahami Database dan DBMS"